1. EKOSISTEM AIR TAWAR
jenis makhluk hidupnya :
Flora ekosistem air tawar:
Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru, ganggang hijau).
Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mamalia. Ada yang selalu hidup di air, ada pula yang
ke air bila mencari makanan saja.
ke air bila mencari makanan saja.
cara memperoleh makanan:
cara makhluk hidup pada ekosistem air tawar memperoleh makanan berbeda-beda, berikut pembagian makhluk hidup pada air tawar berdasarkan cara memperoleh makanan/energy :
a.Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.
b. Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof adalah pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa organisme lain.
bagan rantai makanan:
ciri-ciri khusus:
Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai cara beradaptasi sebagai berikut:
- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerusmelalui proses osmosis.
- Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif - Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikan melalui insang dan saluran pencernaan.
- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus
2. EKOSISTEM AIR LAUT
jenis makhluk hidupnya
Flora ekosistem air laut:
alga, rumput laut, dan karang yang didominasi oleh koral
Fauna ekosistem air laut:
ikan-ikan laut yang kecil hingga besar dan kuat seperti hiu dan paus, banyak ikan-ikan hias dan berbagai makhluk sejenis ikan yang mengerikan. ada pula reptile seperti penyu namun dia lebih sering ke laut dibandingkan pantai. selain ikan dan reptile juga terdapat burung-burung yang mencari makan di laut yaitu pelikan dan elang.
cara memperoleh makanan
Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi makanan bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. prinsipnya tidak jauh beda dengan ekosistem air tawar.
bagan rantai makanan
memiliki kedalaman luar biasa dan tidak dapat ditembus oleh matahari seutuhnya. ekosistem tidak dipengaruhi oleh cuaca atau iklim. hewan dan tumbuhannya pada tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
EKOSISTEM PANTAI
jenis makhluk hidupnya :
flora ekosistem pantai :
rumput angin, pandan, bakung, babakoan, butun, nayamplung, waru laut, ketapang, ganggang, rumput laut.
tumbuhan memiliki akar napas sebagai adaptasinya, di daerah pasang surung air laut yang berlumpur guna mengambil oksigen (hutan mangrove/bakau) jenis-jenisnya yaitu : nypa, acathus, rhizophora, dan cerbera, dan ganggang
rumput rawa garam, dan ganggang (estuari/muara)
fauna ekosistem pantai :
udang, kepiting, burung laut seperti haron, moluska dan remis atau kerang-kerangan, bintang laut, siput, keong, landak laut, ikan, dan beragam invertebrata.
ular (hutan mangrove)
cacing dan serangga air (estuary/muara)
cara memperoleh makanan :
cara mendapatkan makanan yaitu dengan memanfaatkan cahaya matahari yang diserap produsen (tumbuhan), sehingga konsumen I dapat berkembang biak dan menjadi makanan bagi konsumen II dan begitu selanjutnya untuk konsumen tingkat III.
bagan rantai makanan :
ciri-ciri khusus :
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. terdapat hutan di ekosistem pantai yang disebut hutan pantai, hal ini juga karena ekosistem pantai bukanlah air laut, atau air seutuhnya sehingga terdapat flora-flora yang banyak di hutan tersebut. terdapat hutan di atas air laut yaitu hutan bakau, yang memiliki dasaran lumpur dan banyaknya akar, sehingga sulit ditempuh manusia. memiliki kadar garam yang bertahap dari air sungai hingga bertemu pada air laut, dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
0 komentar:
Posting Komentar